BERCOCOK TANAM DI PEDESAAN
KARYA
ILMIAH
Disusun
untuk Memenuhi Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen
Pengampu:
Disusun Oleh
Nama : Siti Latifah
NIM :
2217292
Kelas : AC 1
Program studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SELAMAT
SRI
Tahun Ajaran
2017/2018
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI ……………………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR ……………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Penulisan……………………………………. 3
B.
Rumusan
Masalah………………………………………….... 3
C.
Tujuan
………………………………………………………. 3
BAB II PEMBAHASAN
A.
Keadaan
Padi di Daerah Pedesaan …………………………. 4
B.
Cara Bercocok Tanam Padi di Daerah Pedesaan
…………. . 5
- 8
BAB III PENUTUP
A.
Simpulan
……………………………………....................... 9
B.
Saran……………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………. 10
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya, kami bisa menyelesaikan
karya ilmiah dengan judul bercocok tanam padi. Semoga karya ilmiah ini bisa
bermanfaat untuk masyarakat sekitar, kususnya para pelajar yang haus ilmu
pengetahuan.
Terakhir, kami menyadari
bahwa karya ilmiah ini tidak luput dari kesalahan ataupun kekeliruan, yang
berbentuk bahasa maupun tulisan yang ditemukan pembaca. Oleh karena itu, kami
sangat menghargai dan mengharapkan saran dan kritik pembaca kepada kami. Kepada
semua pihak yang telah membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung
kami ucapkan terima kasih
Kendal, 1 Januari 2018
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Penulisan
Indonesia termasuk Negara
agraris yang kaya dengan pertanian. Salah satu tanaman utamanya adalah padi.
Suburnya pertanahan di Indonesia
memungkinkan untuk tempat tumbuhnya beraneka jenis tanaman. Hal tersebut
yang menimbulkan orang terdahulu untuk mempertahankan bercocok tanam. Salah
satu tanaman yang masih dipertahankan adalah padi. Padi adalah salah satu
tanaman yang diolah menjadi beras.
Kebutuhan orang yang semakin
meningkat akan beras pada saat ini memicu sebagian orang yang bekerja pada sektor
pertanian untuk meningkatkan produktivitas beras. Seiring bertambahnya populasi
manusia di bumi maka ketahanan akan tanaman pangan harus ditingkatkan guna
terpenuhinya kebutuhan setiap orang
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
di atas terdapat beberapa rumusan masalah diantaranya yaitu:
1.
Bagaimana
keadaan tanaman padi khususnya di daerah pedesaan ?
2.
Bagaimana
cara bercocok tanam padi yang sering dijumpai di pedesaan?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah yang telah disebutkan dapat
disimpulkan tujun dari masalah atau pembahasan dalam karya ilmiah ini, yaitu :
1.
Mengetahui
bagaimana keadaan tanaman padi khususnya di daerah pedesaan.
2.
Mengetahui
bagaimana cara bercocok tanam padi yang sering dijumpai di daerah pedesaan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. KEADAAN
PADI DI DAERAH PEDESAAN
Di desa tanaman padi ditanam
di daerah kering dengan sistem ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan
hasil usahanya dengan cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang. Tanaman
padi yang dapat tumbuh baik di daerah tropis. Padi merupakan bahan makanan yang
menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian
besar penduduk. Meskipun padi bisa digantikan dengan makanan lainnya, namun
padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi. Padi adalah
salah satu makanan yang mengandung banyak gizi dan karbohidrat yang cukup bagi
tubuh manusia.
Tanaman
padi dapat hidup di daerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Tanah
yang baik untuk tumbuhan padi adalah tanah sawah yang mengandung fraksi pasir,
debu, dan lempung. Dalam kurun waku tertentu tanaman padi memerlukan jumlah air
yang cukup. Padi dibududayakan dengan tujuan mendapatkan hasil yang
setinggi-tingginya dengan kualitas yang sebaik mungkin . tanaman padi yang
sehat adalah tanaman yang tidak terserang oleh hama dan penyakit, sedangkan
tanaman yang subur adalah perkembangannya tidak terhambat, entah oleh kondisi
biji maupun oleh faktor lingkungan.
Teknik
bercocok tanam yang baik sangat diperlukan untuk mendapat hasil yang sesuai
yang diharapkan. Hal ini harus dimulai sejak awal yaitu sejak dilakukan
persemian sampai tanaman itu bisa dipanen. Dalam proses pertumbuhan tanaman
hingga berbuah ini harus dipelihara dengan baik, terutama harus terhindar dari
serangan hama penyakit yang sering kali menurunkan produksi tanaman padi.
B. CARA
BERCOCOK TANAM PADI DI DAERAH PEDESAAN
Untuk mendapatkan tanaman
padi yang berkualitas, tentu diperlukan cara tanam padi dan proses penanaman
yang baik dan benar, persiapan yang perlu diperhatikan dalam bercocok tanam
padi di antaranya : persiapan media tanam, pemilihan bibit, persemian,
penanaman, perawatan lahan, dan pemanenan.
Persiapan
media tanam
Media tanam untuk menanam padi harus
disiapkan minimal dua minggu sebelum penanaman. Persiapan dilakukan dengan
mengolah tanah sebagai media tanam. Tanah harus dipastikan bebas dari gulma dan
rumput liar. Jangan sampai pertumbuhan tanaman padi terganggu karena harus
berbagi nutrisi dan air dengan rumput-rumput liar. Jika sudah bebas dari
tanaman liar, gunakan sungai untuk mengairi sawah kemudian lakukan pembajakan.
Pembajakan dilakukan untuk mempersiapkan tanah dalam keadaan lunak atau gembur
serta cocok untuk penanaman. Di zaman modern sekaran pembajakan tidak dilakukan
dengan cangkul tapi dengan mengunakan traktor.
Pemilihan bibit
Cara memilih
bibit padi yaitu dengan pemeriksaan benih , dilakukan dengan pengidentifaksian
perubahan pada benih.. Benih terlebih dahulu direndam untuk seleksi terhadap
benih yang kurang baik atau benih yang terapung. Proses tersebut disebut dengan
tisiologis yaitu terjadinya perubahan di
dalam benih yang akhirnya benih cepat berkecambah. Menurut Istojib, lama perendaman
benih padi umumnya selama 2 hari.
Persemian
Persemian dilakukan setelah
menentukan bibit. Pembuatan persemian memerlukan persiapan yang sebaik-baiknya
, sebab benih di persemian akan menentukan pertumbuhan padi di sawah, oleh
karena itu persemian harus benar-benar mendapat perhatian, agar harapan untuk
mendapat bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai.
Penanaman
Proses penanaman dilakukan
setelah benih pada proses persemian telah tumbuh daun sempurna sebanyak tiga
sampai empat helai. Jangka waktu dari persemian ke bibit siap tanam umumnya
sekitar 12 hingga 14 hari. Jika sudah siap tanam, pindahkan bibit ke lahan
tanam. Pemindahan dilakukan dengan hati-hati dan tidak merusak tanaman.
Penanaman dilakukan pada lubang-lubang tanam yang telah disiapkan. Kedalaman
bibit tanam ditentukan berkisar 1 cm hingga 15 cm. Masa penanaman padi lebih
baik dilakukan dua kali dalam satu tahun berdasarkan masa penanaman yang ideal.
Menurut Istojib ,padi ditanam dengan sistem larik seperti garis agar telihat
rapi seperti umumnya padi yang lain. Selain itu jarak menanam padi juga harus
diperhatikan agar tumbuh besar tertata dengan baik, jarak padi 25 cm dari jarak
tanaman padi yang lain.
Perawatan
lahan
Perawatan dilakukan dengan
tiga hal yaitu penyiangan, pengairan , dan pemupukan. Penyiangan dilakukan
dengan menjaga kebersihan lahan dari ancaman pengganggu. Penyiangan harus
dilakukan rutin setiap periode tertentu. Pengairan juga diberikan sesuai
kebutuhan, seperti pada tanaman lainnya. Selanjutnya pemupukan dilakukan 10
hari setelah penanaman padi, pemupukan
kedua 40 hari setelah penanaman padi. Pemupukan bertujuan agar padi tumbuh
cepat dan sehat dari hama tanaman. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk urea,
phonska,TSP, seta, dan KCL.
Pemanenan
Setelah tiga bulan dari
penanaman padi, padi bisa dipanen dengan ciri-ciri padi sudah tua (padi penguning). Menurut
hasil penelitian memanen padi di zaman
sekarang dengan cara mesin kumbi (pemotong padi). Hasil panen padi mencapai 8
ton/ha jika dipanen sendiri, tetapi terdapat orang desa yang menjual hasil
panennya Rp. 30.000.000,00/ha jika hasil padinya bagus, jika hasil padi kurang
memuaskan biasanya Rp. 24.000.000,00/ha.
BAB III
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Mayoritas orang pedesaan
berprofesi sebagai petani, karena kurangnya lapangan pekerjaan. Dan banyak orang
desa berkeahlian sebagai petani. Di daerah Banyutowo, Kecamatan Kendal orang-orang
desa mengandalkan sawahnya untuk penghasilan sehari-hari. Cukup atau tidak
harus bisa mencukupi kebutuhan pribadi maupun
keluarga.
B. SARAN
Dalam bercocok tanam padi, perlu
adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan para petani untuk terwujudnya sumber
pangan secara optimal. Pemerintah juga perlu melakukan kerjasama dengan petani,
baik melalui pengendalian harga bahan pangan maupun memberikan bantuan alat dan
bahan pertanian. Pembudidayaan tanaman padi juga harus ditingkatkan guna
terwujudnya ketahanan pangan bagi kita juga bagi warga Indonesia.
DAFTAR
PUSTAKA
Pracana.2002.Bertanam Padi. Yogyakarta:Kanisius. Diakses
dari www.nikonabanan.wonderpres.com pada 1 Januari 2018.
Hatikah,Tika.2005.Bahasa dan Bersastra
Indonesia.Jakarta:Grafindo. Diakses dari www.nikonabanan.wonderpres.com
pada 1 Januari 2018.
Kompas.2009.Impor beras ke Indonesia.Indonesia:Harian
Kompas. Diakses dari www.kompas.com
pada 1 Januari 2018.
Komentar
Posting Komentar